Mengatur keuangan belanja bulanan untuk kebutuhan pokok merupakan bagian paling besar dalam rencana anggaran bulanan, terutama bagi anda yang sudah berumah tangga dan memiliki anak. Beban anggaran bulanan ini akan terasa lebih ringan kalau suami istri keduanya bekerja namun jika hanya salah satunya saja yang bekerja maka istri harus bijak dalam pengeluaran
Beruntung jika suami bekerja pada perusahaan dengan gaji tinggi, beda cerita jika gaji suami sudah pas-pasan sehingga biaya pengeluaran bulanan perlu dihemat agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga
Yuk disimak berikut ini beberapa tips baru untuk mengatur keuangan keluarga;
1. Dahulukan yang lebih prioritas
Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, anda perlu mengurutkan kebutuhan berdasarkan ukuran prioritasnya. Pastikan untuk mendahulukan kebutuhan pokok seperti beras, bumbu dapur, tagihan listrik, tagihan air dan lauk pauk.
Jangan membelanjakan uang untuk membeli hal yang dirasa belum dibutuhkan dan tidak mendesak. Contoh sederhana menyetok kebutuhan beras dan lauk pauk jauh lebih penting daripada membeli skincare meskipun tampil cantik itu perlu namun harus tetap menyesuaikan isi dompet . Sedangkan skincare gak bisa mengganjal perut yang lapar kan? hehehe
2. Tulis daftar belanja bulanan
Membuat daftar belanja berisi daftar barang yang akan dibeli sangat penting agar barang belanjaan tidak bertambah-tambah. Ini sering terjadi ketika anda berbelanja di minimarket tepatnya dibagian kasir saat proses pembayaran, kasir memberi saran untuk menambah belanjaan roti dan sebagainya dengan harga murah, nah biasanya konsumen tertarik karena mendapat promo harga
Terlihat murah karena diskon, harga tidak sesuai label namun jika dipikir-pikir lagi dengan harga barang diluaran minimarket maka terlihat normal-normal saja
3. Belanja di pasar tradisional atau warung
Tidak bisa dipungkiri belanja kebutuhan pokok terutama sayuran di warung atau pasar tradisional lebih fresh dan murah. Lagi pula kita bisa membeli cabai dengan harga Rp.3000 sesuai daftar belanja kita sementara di minimarket cabai sudah dalam bentuk takaran seperempat/setengah kilo
Harga sayuran di pasar tradisional masih bisa ditawar, tetapi nawarnya jangan kebangetan yaa.. karena para pedagang pun juga perlu keuntungan untuk meneruskan usahanya
4. Memasak sendiri di rumah
Percaya atau tidak, memasak sendiri di rumah lebih hemat daripada membeli makanan. Kalau anda makan dipinggir jalan dengan menu bebek penyet (Rp.18.000) + nasi (Rp.4.500) bersama anak dan istri sudah kelihatan mahal
Coba anda goreng telur 3 butir dirumah sudah bisa makan untuk 3-4 orang anggota keluarga. Sederhana namun mengenyangkan. Paket sayur sop yang diplastik juga hanya Rp.3.000 rupiah + kerupuk (Rp.3000) cukup untuk 4 orang anggota keluarga
5. Sesuaikan brand produk
Meskipun sama-sama kecap, namun beda harga antara kecap merek sawi dan ABC..
ABC Kecap Manis 520 mL/ Kemasan Pouch sekitar Rp 17.900 sementara Kecap Sawi botol 625 ml sekitar Rp.28.900, Kecap Bango kemasan 575 ml sekitar Rp.23.000
Meskipun sama-sama kecap manis namun beda merek beda pula harganya. Pilih brand yang harganya sesuai budget anggaran bulanan
6. Manfaatkan promo belanja
Kalau anda membuka toko online (flash sale) atau supermarket pasti sering melihat barang-barang kebutuhan rumah tangga dijual dengan harga promo. Harga bisa jauh lebih murah ketimbang pasar tradisional maupun warung
Ada juga promo beli kecap manis sawi bonus kecap asin sawi dan piring, worth it banget kan untuk stok dirumah?
7. Bayar dengan uang tunai
Berbelanja dengan kartu debet, kredit maupun PayLater menyebabkan kebocoran anggaran belanja disana-sini. Konsumen tinggal gesek-gesek saja tanpa sadar tagihan sudah membengkak.
Usahakan berbelanja dengan uang tunai, jadi ketika jumlah belanjaan melebihi uang tunai yang dibawa, anda bisa mengurangi barang belanjaan bukannya malah gengsi lalu pakai pembayaran PayLater
Nantinya hasil uang yang berhasil dihemat bisa untuk dana darurat, tabungan hingga investasi. Dimana nantinya jumlah uang yang terlihat sedikit akan sangat berguna dimasa depan misalnya kebutuhan mendadak renovasi rumah, pendidikan anak atau membuka usaha dirumah
8. Menerapkan gaya hidup sederhana
Mungkin anda yang sudah terbiasa dengan membuat skala prioritas terhadap kebutuhan dan keinginan, lalu sudah dengan cermat memantau pengeluaran anda, tahapan untuk menjalani cara hidup hemat bisa anda lakukan dengan mengubah gaya hidup.
Agar tetap hemat, Anda bisa menerapkan gaya hidup seherhana. Gaya hidup yang mementingkan tentang pemenuhan kebutuhan ini dapat membantu pola pikir anda agar lebih cermat saat melakukan pembelanjaan.
Pola pikir cermat dalam berbelanja merupakan salah satu keuntungan yang bisa anda dapatkan dengan menerapkan gaya hidup minimalis.
9. Menabung secara disiplin
Bagi anda yang sudah mengikuti beberapa tips sebelumnya namun masih merasa kondisi keuangan belum berada di titik aman, cobalah untuk menabung.
kalau anda ingin menjalankan cara hidup hemat di perkotaan, menabung merupakan aktivitas yang perlu Anda lakukan.
Mulailah dengan jumlah yang cukup terukur namun konsisten tidak perlu menabung dengan jumlah 30 hingga 50 persen dari pendapatan. Dengan konsistensi ini nantinya akan akan tertarik untuk melakukan peningkatan, agar target finansial di masa depan cepat tercapai.
Dengan menabung secara disiplin dan memahami pentingnya untuk merealisasikan masa depan yang lebih baik, aman, dan nyaman. Terutama bagi anda yang tinggal di kawasan perkotaan.