Matematika menjadi salah satu pelajaran yang kerap diangap sulit bagi anak. Meski begitu, pemahaman akan matematika amat diperlukan anak sebagai bekalnya menjajaki pendidikan yang lebih tinggi hingga mempermudah aktivitasnya sehari-hari.
Kenapa anak gak suka pelajaran Matematika ?
Banyak anak yang tidak suka dengan matematika karena memang menjadi mata pelajaran yang susah untuk dikerjakan. Padahal, secara tidak langsung matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan anak tidak suka untuk berhitung karena kesulitan untuk hitung-hitungan.
Tidak sedikit anak yang mengatakan dirinya tidak cocok dengan pelajaran matematika dan tidak mengetahui letak manfaat belajar matematika. Sebagian lainnya, bahkan menolak mencoba mempelajarinya. Alhasil, nilai matematika menjadi kurang baik di buku rapor siswa. Padahal, belajar matematika sesungguhnya membawa banyak manfaat dan keuntungan yang akan dirasakan kelak ketika menginjak dewasa dan menjalani kehidupan nyata.
Salah satu manfaat dengan mempelajari matematika, seseorang dapat berpikir lebih sistematis. Hal ini terjadi karena kebiasaan berhitung dan berlatih deret. Dengan mempelajari hal itu, secara otomatis otak akan berpikir teratur. Dengan begitu akan membuat kita lebih mudah dalam mengatur sesuatu.
Lalu Bagaimana Cara Biar Anak Suka Matematika ?
1. Beri motivasi pada anak
Langkah awal dengan membagikan motivasi dan penjelasan kalau matematika itu mengasyikkan serta gampang. Dengan membagikan motivasi ini membuat anak lama-lama mulai menggemari pelajaran matematika.
Aanak pada dasarnya periang serta suka diberi semangat. Dengan berikan motivasi, anak dapat berpikir kalau belajar matematika yang susah bisa mereka lewatkan dengan gampang.
2. Belajar dengan suasana yang tenang
Langkah kedua, menghasilkan perasaan yang aman serta mengasyikkan. Dapat dengan mengendalikan lampu belajar yang cocok, Jauhi suara berisik, atur tempat belajar senyaman mungkin untuk anak. Dengan atmosfer yang tenang, belajar juga lebih semangat.
3. Beri uraian yang gampang dimengerti
Langkah ketiga, dengan membagikan uraian yang simpel serta gampang dimengerti. Orangtua harus terus berupaya gimana metode menarangkan matematika dengan simpel serta gampang di pahami anak. Bila membutuhkan media pendidikan matematika, orangtua dapat memakainya supaya kanak- kanak terus menjadi semangat.
4. Kreatif dikala menarangkan matematika
Langkah keempat memakai tata cara, media serta strategi pendidikan yang mengasyikkan. Semacam tata cara game matematika, teka teki matematika, serta cerita cerita matematika yang menarik, menantang serta tidak kaku. Dapat pula memakai gadget ataupun aplikasi belajar matematika yang dapat digunakan anak-anak. Kenapa orangtua wajib kreatif dikala mendampingi anak belajar? Karena, anak-anak kerapkali gampang bosan dengan modul yang dia anggap susah. anak-anak cenderung suka bermain. Jadi orangtua dapat mempraktikkan belajar sembari bermain.
5. Libatkan anak dikala belajar ataupun memecahkan rumus
Kala kanak- kanak kebimbangan mencari jawaban soal matematika, orangtua harus mengajak anak buat memecahkan rumus soal bersama-sama. Dikala mengajari anak-anak upayakan komunikasi 2 arah, ataupun melibatkan anak dikala proses belajar. Komunikasi yang interaktif dengan anak dapat membuat mereka lebih menguasai modul pendidikan.
6. Memadukan matematika dengan kebiasaan sehari- hari
Orangtua dapat mengajari matematika melalui kebiasaan tiap hari. Misal, dikala belanja diajak berhitung. Ataupun dikala mengenalkan bangun ruang semacam kubus, balok, orangtua pula dapat memakai barang di dalam rumah buat media belajar. Kala memasak, menaiki tangga, memandang jam, ataupun perihal yang lain, orangtua dapat mengajari anak rumus matematika. Semacam satuan ukur, jarak, serta yang lain. Sehingga, lewat visualisasi ataupun kebiasaan tiap hari pula menolong anak mengingat apa yang sudah mereka pelajari.
7. Jangan terlalu serius, sedikit bercanda
Langkah ketujuh dengan membagikan sedikit candaan serta humor sehingga suasana pembelajaran lebih santai.
8. Penilaian belajar di sekolah
Langkah kedelapan, kerap melaksanakan penilaian terhadap metode mengajar guru. Bisa jadi, anak-anak tidak paham matematika sebab belum sesuai dengan metode belajar di sekolah. Sehingga orangtua, dapat mengomunikasikan perihal ini ke sekolah ataupun mempraktikkan metode belajar yang cocok untuk anak di rumah. Dengan metode ini, hingga anak mulai bahagia dengan pelajaran matematika.